pedoman penulisan skripsi IAIN Antasari Banjarmasin
BAB I
PENDAHULUAN
A.Dasar Pemikiran
Visi
IAIN Antasari tahun 2001-2010 adalah menjadi perguruan tinggi Islam
terdepan dalam aspek informasi ilmiah keislaman kawasan Kalimantan;
pembangunan regional yang bernuansa keagamaan; keunggulan intelektual,
moderat dan menguasai pengetahuan klasik serta mutakhir; komitmen
kehidupan yang islami; kemantapan akidah, akhlak dan amal menuju
masyarakat yang bahagia, damai dan sejahtera.
Untuk
mewujudkan visi tersebut, diperlukan dukungan suprastruktur, manajemen,
SDM dan infrastruktur kelembagaan yang berkualitas dan selalu
menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Salah
satu wujud suprastruktur lembaga bagi sebuah perguruan tinggi yang
vital dan strategis adalah dalam bentuk pedoman-pedoman akademis,
diantaranya adalah pedoman penulisan karya ilmiah mahasiswa, seperti,
skripsi dan makalah sebagai prasyarat bagi mahasiswa untuk menyelesaikan
studinya di IAIN Antasari.
Selama
ini, penulisan dan ujian skripsi bagi mahasiswa diatur dan dipandu
dengan Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi berdasarkan SK Rektor IAIN
Antasari Nomor 89 tahun 1995. Setelah berjalan selama kurang lebih 10
tahun, pedoman tersebut dinilai sudah tidak memadai lagi dilihat dari
perkembangan metodologi maupun disiplin-disiplin ilmu bagi IAIN.
Pedoman
baru ini diharapkan dapat memberikan arahan dan rambu-rambu dalam
rangka meningkatkan bentuk karya ilmiah dan pengembangan kultur ilmiah
yang kondusif bagi IAIN Antasari di masa yang akan datang.
B.Bentuk Karya Ilmiah
Bentuk
karya ilmiah yang dapat dipilih oleh mahasiswa IAIN Antasari dalam
menyelesaikan tugas akhir akademis sebagai prasyarat untuk memperoleh
gelar kesarjanaan program strata satu (S-1) pada IAIN Antasari adalah
skripsi atau makalah. Pilihan bentuk karya ilmiah bagi mahasiswa diatur
dalam pedoman ini.
C.Arah Pengembangan
Penelitian
dan pengkajian bagi mahasiswa dalam wujud skripsi atau makalah di
lingkungan IAIN Antasari Banjarmasin diarahkan kepada:
1.Pengembangan ilmu-ilmu keislaman dan disiplin-disiplin ilmu yang selaras dengan Tri Dharma IAIN Antasari Banjarmasin.
2.Pembekalan kemampuan metodologis, pembentukan karakter ilmiah, dan komitmen nilai-nilai ilahiyah.
3.Pembentukan kultur akademis yang produktif dan kondusif di IAIN Antasari Banjarmasin.
BAB II
PROPOSAL SKRIPSI
A.Pengertian Proposal
Proposal
adalah suatu usulan penyusunan skripsi mengenai pokok masalah tertentu
dalam bidang keilmuan yang dikembangkan oleh setiap fakultas.
B.Pengajuan Proposal
1.Mahasiswa
yang akan menulis skripsi terlebih dahulu harus mengajukan proposal ke
Fakultas untuk memperoleh persetujuan. Prosedur pengajuan proposal
diatur oleh Fakultas masing-masing;
2.Mahasiswa boleh mengajukan proposal skripsi apabila sudah memenuhi syarat sebagai berikut:
1)Sudah menyelesaikan mata kuliah minimal 100 sks;
2)Sudah lulus mata kuliah Metodologi Riset;
3.Proposal skripsi yang diajukan sekurang-kurangnya memuat:
1)Halaman judul;
2)Outline skripsi sementara;
3)Latar Belakang dan Penegasan Judul;
4)Rumusan Masalah;
5)Tujuan Penelitian;
6)Kegunaan/Signifikansi Penelitian;
7)Alasan memilih judul;
8)Sistematika Penulisan;
9)Metode Penelitian;
10)Daftar pustaka sementara;
C.Seminar proposal
1.Seminar
proposal adalah suatu forum yang membahas tentang rencana penyusunan
skripsi dalam rangka memperoleh masukan untuk kesempurnaan dan
kelancaran penulisan;
2.Seminar proposal diatur dan dilaksanakan oleh fakultas masing-masing;
3.Mahasiswa
yang akan melaksanakan seminar proposal harus pernah mengikuti seminar
proposal sebelumnya sekurang-kurangnya 1 kali sebagai Pembahas Utama dan
5 kali sebagai Pembahas Umum;
4.Seminar
Proposal dihadiri oleh Moderator dari unsur fakultas, Pembimbing I
dan/atau Pembimbing II, 1 orang Pembahas Utama dansekurang-kurangnya 5
orang Pembahas Umum dari kalangan mahasiswa;
|
BAB III
PENULISAN SKRIPSI
A.Sistematika Penulisan
Skripsi
adalah sebuah karya ilmiah yang ditulis seorang mahasiswa program
sarjana (S-1) dari hasil penelitian yang meliputi antara lain: masalah,
landasan teori, metode, data dan analisis.
2.Muatan Skripsi
Secara umum, skripsi terdiri atas tiga bagian: bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
a.Bagian awal, terdiri atas:
1)Halaman Sampul
2)Halaman Judul
3)Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan
4)Halaman Persetujuan
5)Halaman Pengesahan
6)Halaman Abstrak
7)Halaman Motto dan/atau Kata Persembahan (jika ada)
8)Halaman Kata Pengantar
9)Halaman Daftar Isi
10)Halaman Daftar Tabel (jika ada)
11)Halaman Daftar Gambar, Grafik, Diagram, Lukisan, dan Peta (jika ada)
12)Halaman Daftar Lampiran (jika ada)
b.Bagian isi
Penelitian Lapangan, berisi:
1)Bab I, Pendahuluan, meliputi:
a)Latar Belakang Masalah
b)Rumusan Masalah
c)Definisi Operasional dan Lingkup Pembahasan
d)Tujuan Penelitian
e)Kegunaan (Signifikansi) Penelitian
f)Anggapan Dasar dan Hipotesis (jika diperlukan)
g)Kerangka Pemikiran
h)Sistematika Penulisan
2)Bab II, Landasan Teori/Tinjauan Pustaka
3)Bab III, Metode Penelitian, meliputi:
a)Jenis dan Pendekatan
b)Desain Penelitian
c)Objek Penelitian
d)
Subjek Penelitian atau Populasi dan Sampel
|
e)Data dan Sumber Data
f)Teknik Pengumpulan Data
g)Desain Pengukuran (Khusus Penelitian Kuantitatif)
h)Teknik Analisis Data
4)Bab IV, Penyajian Data dan Analisis, meliputi:
a)Deskripsi Data/Fakta
b)Analisis Data dan/atau Pembahasan
5)Bab V, Penutup, meliputi:
a)Simpulan
b)Saran
Penelitian Pustaka, berisi:
1)Bab I, Pendahuluan, meliputi:
a)Latar Belakang Masalah
b)Rumusan Masalah
c)Definisi Operasional dan Lingkup Pembahasan
d)Tujuan Penelitian
e)Kegunaan (Signifikansi) Penelitian
f)Kajian/Tinjauan Pustaka
g)Metode Penelitian.
h)Sistematika Penulisan
2)Bab
II, Materi Utama, meliputi: Postulasi Sumber, Interpretasi,
Konseptualisasidan Analisis. Bab ini dapat disusun lebih dari 1 bab jika
diperlukan.
3)Bab III, Penutup, meliputi:
Penelitian Laboratorium, berisi:
1)Bab I, Pendahuluan, meliputi:
2)Bab II, Kajian/Tinjauan Pustaka
a)Pendekatan dan Metode
b)Desain Penelitian
c)Objek Penelitian
d)Perlakuan (Treatment)
e)Subjek Penelitian (Responden, Kep)
f)Pengukuran (Pretest, Posttest)
g)Analisis Data
a)Simpulan
b)Saran (jika ada)
c.Bagian Akhir, terdiri atas:
3.Penjelasan Unsur-unsur Muatan Skripsi
a.Bagian Awal
1)Halaman Sampul, berisi:
a)Judul skripsi
b)Logo IAIN Antasari dengan diameter 3 cm
c)Kata oleh
d)Nama penulis
e)Nama Institut
f)Tempat
g)Tahun lulus ujian (Masehi dan Hijriyah)
Pada halaman sampul semua huruf ditulis dengan huruf kapital.
Komposisi huruf dan tataletak masing-masing bagian diatur secara
simetris, rapi, dan serasi. Jarak antarbaris adalah 1 spasi. Pemenggalan
kata harus memperhatikan aspek makna. Bidang pengetikan tidak melebihi
batas margin yang telah ditentukan. Ukuran huruf yang dapat digunakan
adalah12-16 point. Lihat lampiran 1
2)Halaman Judul, berisi:
a)Judul skripsi
b)Kata “skripsi”
c)Teks peruntukan skripsi (Diajukan Kepada Fakultas ……..…Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana ………....)
d)Kata “oleh”
e)Nama penulis
f)NIM
g)Nama Institut
h)Nama Fakultas
i)Nama Jurusan/Program Studi
j)Tempat
k)Tahun lulus ujian (Masehi dan Hijriyah)
Pada halaman judul, judul skripsi, nama Institut, Fakultas, Jurusan dan tempatditulis dengan huruf kapital. Sedangkan anak judul skripsi (jika ada), kata skripsi, teks peruntukkan skripsi dan nama penulis ditulis dengan kapitalisasi, yaitu hanya setiap huruf awal kata saja yang ditulis dengan huruf kapital. Lihat lampiran 2
1.“PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN”
2.Identitas penulis
3.Teks pernyataan keaslian tulisan
4.Tempat dan tanggal
5.Tanda tangan
6.Nama terang
Halaman
ini diawali dengan kalimat “PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN” yang ditulis
dengan huruf kapital simetris di atas bidang pengetikan tanpa titik,
disusul dengan pencantuman identitas penulis (nama, NIM, Jurusan/Program
Studi dan Fakultas), teks pernyataan keaslian tulisan, tempat dan
tanggal dibuatnya pernyataan, tanda tangan penulis dan nama terang.Lihat lampiran 3
4)Halaman Persetujuan Pembimbing, berisi:
a)Kata “PERSETUJUAN”;
b)Judul skripsi;
c)Nama mahasiswa;
d)NIM;
e)Jurusan/Program Studi;
f)Fakultas;
g)Kalimat persetujuan;
h)Tempat dan tanggal persetujuan;
i)Tanda tangan Pembimbing I dan Pembimbing II;
j)Nama pembimbing I dan Pembimbing II;
k)NIP Pembimbing I dan Pembimbing II (jika PNS);
l)Tanda tangan Ketua Jurusan/Program Studi;
m)Nama Ketua Jurusan/Program Studi;
n)NIP Ketua Jurusan/Program Studi;
Halaman
ini diawali dengan kata PERSETUJUAN yang ditulis dengan huruf kapital,
simetris di atas bidang pengetikan tanpa titik. Disusul dengan
pencantuman judul skripsi, nama mahasiswa, NIM, jurusan/program studi,
fakultas, teks persetujuan, tempat dan tanggal persetujuan, tanda
tangan, nama dan NIP pembimbing, tanda tangan, nama dan NIP ketua
jurusan/program studi.Lihat lampiran 4
5)Halaman pengesahan, berisi:
a)Kata “PENGESAHAN”
b)Judul skripsi
c)Nama
d)NIM
e)Keterangan tentang hari, tanggal dan tahun dilaksanakan ujian berikut predikat kelulusan.
f)Tanda tangan dekan
g)Nama lengkap dekan (termasuk gelar akademik),
h)NIP dekan.
i)Nama lengkap (gelar akademik), NIP dan tanda tangan Tim Penguji
Halaman
ini dimulai dengan kata PENGESAHAN yang ditulis dengan huruf kapital
simetris di atas bidang pengetikan tanpa titik. Disusul dengan
keterangan hari dan tanggal ujian berikut predikat kelulusannya, tanda
tangan, nama dan NIP dekan yang diikuti nama dan NIP tim penguji. Lihat lampiran 5
6)Halaman abstrak, berisi:
a)Kata “ABSTRAK”
b)Identitas skripsi (memuat: nama penulis, tahun lulus, judul, kata skripsi, jurusan/program studi, fakultas dan nama pembimbing)
c)Intisari skripsi secara menyeluruh, singkat dan padat (maksimal terdiri atas 200 kata), memuat: tujuan, metode dan temuan
Kata
abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di
atas bidang pengetikan tanpa titik. Identitas skripsi ditulis dengan
jarak 2 spasi dari kata abstrak. Urutannya dimulai dengan nama penulis
tanpa gelar dicetak tebal (bold) dan diakhiri titik. Tahun lulus
setelah nama diakhiri dengan titik. Judul dicetak miring diakhiri dengan
titik. Kata skripsi ditulis setelah judul dan diakhiri dengan koma,
diikuti dengan jurusan/program studi dan fakultas diakhiri dengan titik.
Nama pembimbing I dan II lengkap dengan gelar akademiknya. Identitas
skripsi ditulis dengan spasi tunggal dimulai dari batas margin,
sedangkan baris selanjutnya dimulai 1,2 cm dari batas margin.
Teks
abstrak diawali dengan alinea, 2 spasi setelah identitas. Dalam teks
disajikan secara padat intisari skripsi yang meliputi tujuan, metode dan
temuan. Jarak antarbaristeks adalah 1 spasi. Lihat lampiran 6
7)Halaman motto dan/atau kalimat persembahan (jika ada)
8)Halaman kata pengantar, berisi:
1.“Kata Pengantar”
2.“Basmalah, Hamdalah dan Shalawat dalam bahasa dan huruf Arab.
3.Ungkapan
rasa syukur kepada Allah SWT dan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang turut memberikan dukungan atas selesainya penulisan skripsi.
Ucapan terima kasih dapat ditujukan kepada lembaga dan/atau perorangan.
Kata
kata pengantar ditulis dengan huruf kapital, simetris di atas bidang
pengetikan tanpa titik. Jarak antarbaristeks kata pengantar adalah 2
spasi.Pada bagian akhir teks di pojok kanan bawah diberi keterangan
tempat dan tanggal skripsi ditulis, dan diakhiri dengan kata “Penulis”
tanpa menyebut nama.
9)Halaman daftar isi, berisi:
1.“DAFTAR ISI” ditulis dengan huruf kapital, simetris di atas bidang pengetikan tanpa titik.
2.Keterangan
secara rinci dan sistematis kandungan skripsi. Pada bagian ini
dicantumkan judul bab, subbab dan anak subbab, masing-masing diberi
nomor urut dan nomor halaman yang memuatnya dan disusun sesuai peringkat
urutan munculnya. Seluruh judul bab dan subnya yang ada dihubungkan
dengan titik-titik ke nomor halaman. Semua judul bab ditulis dengan
huruf kapital, sedangkan judul subbab dan judul anak subbab ditulis
dengan kapitalisasi. Jarak antarbaris 1 spasi, kecuali antar tiap-tiap
bab berjarak 2 spasi.
10)Halaman daftar tabel, beisi:
1.“DAFTAR TABEL” ditulis dengan huruf kapital, simetris di atas bidang pengetikan tanpa titik.
2.Judul-judul
tabel ditulis dengan huruf kapital, masing-masing diberi nomor urut dan
nomor halaman. Jarak antarbarisadalah 2 spasi.
Daftar tabel ini perlu dibuat, jika dalam skripsi terdapat lebih dari 5 buah tabel. Lihat lampiran 7
11)Halaman
daftar gambar, grafik, diagram, lukisan, dan peta, disusun seperti
halnya penyusunan daftar tabel, sementara isinya memuat judul-judul yang
berkaitan dengan gambar, diagram, lukisan, dan peta.
12)Halaman
daftar lampiran, disusun seperti halnya penyusunan daftar tabel,
sementara isinya memuat judul-judul yang berkaitan dengan lampiran.
b.Bagian Isi
1)Pendahuluan
a)Latar Belakang Masalah
Latar
belakang merupakan esai argumentatif yang memuat fenomena yang akan
diamati (hasil survey sementara di lapangan), deskripsi teoritis singkat
dan celah-celah masalah yang akan diteliti. Masalah dalam hal ini dapat
diartikan sebagai suatu kesenjangan antara konsep atau teori (das sollen) dengan kenyataan yang ada (das sein).
b)Rumusan Masalah atau Pokok Masalah
Rumusan
masalah atau pokok masalah dimaksudkan untuk memberi informasi tentang
masalah mendasar yang akan dibahas. Rumusan masalah atau pokok masalah
biasanya dituangkan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan yang
mengandung masalah.
c)Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian menegaskan apa yang akan dicapai atau diperoleh dari
penelitian, terkait dengan masalah yang akan diteliti. Jadi suatu hal
yang diperoleh setelah penelitian tidak lain adalah jawaban atas
permasalahan yang diajukan.
d)Definisi Operasional dan Lingkup Pembahasan
Definisi
operasional dan lingkup pembahasan dimaksudkan untuk memberikan
penjelasan tentang pengertian yang terkandung dalam judul penelitian.
Definisi operasional mengemukakan konsep-konsep dasar (substantif) ke
dalam definisi yang mengandung sejumlah indikator atau karakteristik
operasional, sehingga tidak terjadi penafsiran yang keliru dalam
memahami maksud dari judul yang ada. Oleh karena itu, dalam mengemukakan
Definisi Operasional dan Lingkup Pembahasan hendaknya memperhatikan
ketentuan-ketentuan berikut:
(1)Kata-kata yang sudah dipahami dan disepakati pengertiannya tidak perlu lagi dijelaskan.
(2)Definisi
operasional ini merupakan rumusan yang lebih konkrit dan operasional
serta dijabarkan ke dalam petunjuk-petunjuk dan indikator-indikator
tertentu yang bisa diukur secara empiris.
(3)Susunlah definisi operasinal tersebut secara sistematis, ringkas, tapi mencakup.
e)Kegunaan (Signifikansi) Penelitian
Pada bagian ini dipaparkan secara spesifik kegunaan yang hendak dicapai meliputi:
(1)Aspek teoritis (keilmuan) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai dari masalah yang diteliti.
(2)Aspek
praktis (guna laksana) dengan menyebutkan kegunaan apa yang dapat
dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian.
f)Anggapan Dasar dan Hipotesis
Anggapan
dasar suatu penelitian adalah sesuatu yang dijadikan pijakan/titik
tolak dalam melaksanakan penelitian. Anggapan dasar tidak dipersoalkan
lagi kebenarannya, karena ia sudah diterima oleh umum.
Sedangkan
hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah-masalah yang
diajukan dalam penelitian. Walaupun demikian tidak semua penelitian
kuantitatif memerlukan hipotesis. Penelitian kuantitatif yang bersifat
eksploratif dan deskriptif biasanya tidak memerlukan hipotesis.
g) Kajian/Tinjauan Pustaka
Pada
bagian ini dipaparkan tentang hasil penelusuran (review) terhadap
bahan-bahan pustaka, baik bahan pustaka yang berisi konseptual (memuat
teori atau konsep), atau bahan pustaka yang memuat hasil-hasil
penelitian terdahulu.
Kajian/tinjauan
pustaka pada dasarnya berisi hasil kajian kepustakaan terkait dengan
masalah (objek) yang akan diteliti. Dinarasikan secara jelas, ringkas
dan padat dari setiap terbitan/buku/publikasi yang dianggap relevan,
dibahas secara kritis yang meliputi:
·Siapa yang pernah meneliti topik atau masalah itu;
·Dimana penelitian itu dilakukan;
·Apa unit dari bidang studinya;
·Bagaimana pendekatan atau analisisnya;
·Bagaimana kesimpulannya;
·Apa kritik terhadap studi itu;
Sumber
kepustakaan yang dapat dijadikan bahan kajian/tinjauan pustaka dapat
berupa buku teks, penelitian terdahulu, artikel dari jurnal, majalah
ilmiah, surat kabar, makalah yang dipresentasikan oleh para pakar dalam
seminar/simposium/ lokakarya, dan dokomen-dokomen, misalnya
peraturan-peraturan, undang-undang, dokomen sejarah, dan sebagainya.
Kajian/tinjauan pustaka pada umumnya dimuat dalam penelitian deskriptif, bukan ekplanatif.
h)Metode Penelitian
Pada bagian ini diuraikan metode penelitian yang digunakan secara rinci. Uraian meliputi:
i)Kerangka Pemikiran
Pada
bagian ini dijelaskan tentang pokok-pokok pikiran dan jalinannya satu
dengan yang lain yang didasarkan pada satu teori atau lebih sebagai
sebuah sketsa pemikiran teoritis untuk menjadi bahan analisis dari
temuan-temuan penelitian. Jalinan pokok-pokok pikiran teoritis tersebut
hendaknya divisualisasikan dalam bentuk bagan yang menggambarkan
hubungan antarbagian secara sistematis.
j)Sistematika Penulisan
Pada
bagian ini diuraikan secara sistematis, logis dan terarah tentang
bagian-bagian dan sub-sub bagian atau komponen-komponen materi
(substansi bahasan) yang disusun secara naratif dalam suatu bahasan yang
terdiri atas kalimat-kalimat secara mengalir, bukan disusun sebagaimana
membuat outline karangan.
a)Landasan Teori
Secara umum teori dapat diartikan sebagai suatu pernyataan (a set of statement) yang menjelaskan serangkaian hal yang memiliki karakteristik sebagai kaedah-kaedah umum (universal preposition), memadukan (unifying) dan meramalkan (predictive statement).
Pernyataan (statement) dimaksud dapat berupa fakta-fakta, definisi, preposisi, hipotesis, generalisasi, dalil, postolat, teori, asumsi dan hukum.
Kajian
teoritis menerangkan, menguraikan dan merangkaikan (memformolasikan)
berbagai elemen teori yang disebutkan di atas sehingga membentuk suatu
format pemikiran teoritis sebagai “agrement reality” yang utuh, logis, kritis dan sistematis.
Format
pemikiran teoritis dimaksud sebagai suatu jawaban analisis (teoritis)
dari permasalahan penelitian. Artinya permasalahan tersebut dapat
dijelaskan maknanya dari sudut ilmu pengetahuan. Variabel yang berkenaan
dengan masalah dikaji secara rasional dalam suatu bangun teoritis
tertentu.
Kajian
teoritis tersebut dikristalisasikan dalam bentuk alur pikir penelitian
yang menggambarkan kerangka pemikiran teoritis peneliti. Padanya
digambarkan secara visual sejumlah landasan teori yang dipakai, variabel
yang diteliti dan alur logisnya sehingga pembaca memahami dukungan
teori yang digunakan peneliti dan ke arah mana penelitian bermuara.
Setiap teori yang dianalisis dan dijadikan landasan, dibahas secara kritis, meliputi:
Landasan teori pada umumnya dimuat dalam penelitian ekplanatif.
b)Postulasi Sumber, Interpretasi dan Konseptualisasi
Pada
bagian ini dibangun asumsi-asumsi atau teori-teori sebagai landasan
berpikir dan interpretasi/penafsiran terhadap informasi/data yang
diperoleh, kemudian dikonstruksikan menjadi suatu jalinan yang membentuk
konsep yang utuh
c)Deskripsi Data/Fakta
Dalam deskripsi data/fakta diuraikan temuan atau fakta-fakta untuk masing-masing variabel yang diteliti.
d)Analisis Data dan/atau Pembahasan
Setelah
fakta-fakta dikemukakan, maka tahap berikutnya adalah melakukan
analisis terhadap fakta-fakta tersebut, yakni menghubungkan variabel
yang satu dengan yang lainnya.
Pembahasan
atas temuan-temuan dan hasil analisis yang telah dipaparkan terdahulu
mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Pembahasan
hasil penelitian berarti melakukan hal-hal:
(1)Menafsirkan temuan-temuan penelitian;
(2)Mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan;
(3)Memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru;
(4)Menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian;
(5)Menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai.
a)Simpulan
Simpulan
merupakan jawaban terhadap rumusan masalah yang telah dinyatakan dalam
bab pendahuluan. Ia bukan merupakan ringkasan dari uraian sebelumnya,
melainkan sebagai hasil pemecahan terhadap apa yang dipermasalahkan
dalam skripsi.
b)Saran
Saran
yang diajukan hendaknya bersumber pada temuan penelitian, pembahasan,
dan simpulan hasil penelitian. Saran tidak boleh keluar dari batas-batas
lingkup dan implikasi penelitian. Saran dapat diajukan kepada lembaga
pemerintah atau swasta yang relevan dan terkait langsung dengan
pemecahan masalah dalam penelitian.
c.Bagian Akhir
1)Daftar Pustaka
a)Daftar
pustaka adalah daftar yang rinci dan sistematis mengenai semua jenis
sumber bacaan, yaitu: buku, jurnal, surat kabar, buletin, majalah,
ensiklopedi, laporan hasil penelitian, terbitan berkala, dan sebagainya
yang dipakai oleh penulis dalam penyusunan skripsi.
b)Jumlah sumber bacaan yang dipakai dalam penulisan skripsi minimal 15 buah, dan minimal 5 buah diantaranya berbahasa asing.
c)Untuk skripsi yang bertuliskan huruf Latin, sumber bacaan yang bertuliskan selain huruf Latin ditulis dengan transliterasinya. Untuk skripsi berbahasa Arab, sumber bacaan yang bertuliskan selain huruf Arab, ditulis dengan huruf Latin.
d)Penulisan
daftar pustaka dimulai dari batas awal margin dan jika melebihi 1
baris, maka baris berikutnya menjorok 1 cm dari batas awal margin. Jarak
antarbarisadalah 1 spasi. Adapun jarak antar setiap sumber bacaan
adalah 2 spasi.
e)Penulisan
daftar pustaka disusun secara alfabetis (Latin atau Arab) berdasarkan
nama akhir penulis sumber bacaan tanpa nomor urut.
f)Jika
ada 2 sumber bacaan atau lebih dari penulis yang sama, maka nama
penulis cukup dicatumkan pada penulisan sumber bacaan yang pertama,
untuk selanjutnya nama penulis tersebut diganti dengan garis sepanjang
1,2 cm.
g)Unsur-unsur yang perlu dimasukkan dalam penyusunan daftar pustaka adalah:
(1)Nama lengkap penulis sumber bacaan, ditulis dengan susunan terbalik,
yaitu diawali dengan nama akhir, koma, kemudian dilanjutkan dengan nama
awal sampai sebelum nama akhir tadi, kemudian koma. (Perlu diingat,
bahwa penyebutan nama akhir ini adalah kebiasaan di “Barat”. Untuk
penggunaan nama akhir bagi orang Arab atau orang Indonesia, harus teliti
dan hati-hati, misalnya, Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, nama akhirnya
adalah Ibnu Hanbal. Jadi, untuk mencantumkannya dalam daftar pustaka
adalah Ibnu Hanbal, Ahmad bin Muhammad, bukan Hanbal, Ahmad bin
Muhammad bin, karena yang terakhir ini tidak lazim penggunaannya bagi
orang Arab. Begitu pula, nama Muhammad Fu’ad ‘Abd al-Baqiy, jika diambil nama akhirnya adalah ‘Abd al-Baqiy. Jadi selengkapnya ditulis: ‘Abd al-Baqiy, Muhammad Fu’ad, bukan al-Baqiy, Muhammad Fu’ad ‘Abd.
Jika penulis sumber bacaan terdiri atas 2 orang, harus dicantumkan
keduanya dan hanya nama penulis pertama yang dibalik. Jika penulis
sumber bacaan lebih dari 2 orang, maka cukup mencantumkan nama penulis
pertama dengan susunan terbalik, koma, kemudian dituliskan et al.
Jika sumber bacaan tidak tercantum nama penulisnya, maka yang dianggap
sebagai penulis adalah badan atau lembaga yang menerbitkannya).
(2)Judul sumber bacaan, termasuk judul tambahannya, dicetak miring, kemudian titik.
(3)Data publikasi, yaitu; tempat penerbit, koma, nama penerbit, koma, nomor cetakan (Cet./ ed. (bahasa Inggris)/ ط(bahasa Arab) dan/atau nomor jilid (Jilid/ Vol.(bahasa Inggris)/ج
(bahasa Arab) jika ada, koma, dan tahun terbitnya. (Jika data publikasi
tidak ada, atau salah satunya tidak ada, maka digunakan singkatan
berikut:
td./…. (bahasa Inggris)/دب (bahasa Arab) = jika sama sekali tidak ada data.
tt./np.(bahasa Inggris)/دم(bahasa Arab) = jika data tempat penerbitan tidak ada.
tp./npb.(bahasa Inggris)/دن(bahasa Arab) = jika data nama penerbit tidak ada.
tth./nd.(bahasa Inggris)/دت(bahasa Arab) = jika data tahun penerbitan tidak ada).
h)Cara penyusunan daftar pustaka tidaklah seragam untuk setiap jenis sumber bacaan.Hal demikian dapat dirinci sebagai berikut:
Untuk
sumber bacaan berupa buku, urutan unsur-unsur dalam penyusunan daftar
pustaka adalah: nama pengarang dengan diawali nama akhir, koma,
dilanjutkan dengan nama awal dan seterusnya, koma, nama buku dicetak
miring, titik, tempat penerbit, koma, nama penerbit, koma, cetakan/jilid
(jika ada), koma, dan tahun terbit. Contoh:
Mudzhar, M. Atho, Pendekatan Studi Islam dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1998.
Contoh:
Malik, Dedy Djamaluddin, dan Idi Subandy Ibrahim, Zaman
Baru Islam Indonesia: Pemikiran dan Aksi Politik Abdurrahman Wahid, M.
Amin Rais, Nurchalish Madjid, dan Jalaluddin Rakhmat. Bandung, Zaman Wacana Mulia, 1998.
Untuk
sumber bacaan berupa majalah dan jurnal, urutan unsur-unsur dalam
penyusunan daftar pustaka adalah: nama pengarang dengan susunan
terbalik, koma, judul artikel dalam tanda petik rangkap, titik, nama
majalah atau jurnal dicetak miring, koma, volume dan/atau nomor seri,
koma, bulan dan tahun. Contoh:
Rahardjo, M. Dawam, “Islam Politik Tetap Dicurigai”. Forum Keadilan, No. 24, Tahun II. 17 Maret 1994.
Madjid, Norchalish, ”Islamic Roots of Modern Pluralisme”. Studia Islamika, Vol. 1, No. 1,April – Juni 1994.
Untuk
sumber bacaan berupa surat kabar, urutan unsur-unsur dalam penyusunan
daftar pustaka adalah nama pengarang dengan susunan terbalik, koma,
judul artikel dalam tanda petik rangkap, titik, nama surat kabar dicetak
miring, koma, tanggal, bulan, dan tahun terbitnya. Contoh:
Burhani, Ahmad Najib, “Semiotika Agama dan Problem Kontekstualisasi”. Republika, 14 Maret 1977.
(4)Dari Karangan Yang Tidak Diterbitkan
Untuk
sumber bacaan berupa karangan yang tidak diterbitkan, urutan
unsur-unsur dalam penyusunan daftar pustaka adalah: nama pengarang
dengan susunan terbalik, koma, judul karangan yang ditulis antara dua
tanda petik rangkap, titik, kemudian disebutkan skripsi atau tesis atau
disertasi atau bentuk karya ilmiah lainnya dicetak miring, koma, tempat,
koma, lembaga, koma, dan tahun penulisan. Contoh:
Karim, Abdullah, “Tanggung Jawab Kolektif Manusia Menurut Alquran”. Tesis, Ujung Pandang, Perpustakaan Pascasarjana IAIN Alauddin, 1996.
Untuk
sumber bacaan berupa ensiklopedi urutan unsur-unsur dalam penyusunan
daftar pustaka adalah: nama penulis entri dengan susunan terbalik (jika
ada), koma, judul entri yang dituliskan di antara dua tanda petik
rangkap, titik, nama ensiklopedi dicetak miring, koma, tempat penerbit,
koma, nama penerbit, koma, dan tahun terbit. Contoh:
Thomson, J. Arthur. “Science”. dalam James Hastings (ed.). Encyclopedia of Religion and Ethics, New York, Chatles Scrbner’s Son. t. th.
Untuk
sumber bacaan berupa artikel dari buku bunga rampai (kumpulan tulisan
dari beberapa orang), urutan unsur-unsur dalam penyusunan daftar pustaka
adalah nama penulis artikel dengan susunan terbalik, koma, judul
artikel yang ditulis di antara dua tanda petik rangkap, titik, kata
dalam yang dilanjutkan dengan nama editor, koma, kata ed./eds. yang
berada diantara tanda kurung, koma, nama buku dicetak miring, titik,
tempat penerbit, koma, nama penerbit, koma, dan tahun terbit. Contoh:
al-Zindani, Abdul Madjid bin Aziz, “Mukjizat Ilmiah dalam Al-Qur’an dan al-Sunnah”. dalam Iwan Kusuma Hamdan, et al., (eds.), Mukjizat Al-Qur’an dan al-Sunnah tentang Iptek. Jakarta, Gema Insani Press, 1997.
Untuk
sumber bacaan berupa buku terjemahan, urutan unsur-unsur dalam
penyusunan daftar pustaka adalah nama penulis dengan susunan terbalik,
koma, judul asli buku yang diterjemahkan, titik, nama penerjemah, koma,
judul terjemahan dicetak miring, titik, tempat penerbit, koma, nama
penerbit, koma, dan tahun terbit. Contoh:
Wensinck, A. J., et al., Concordance et Indices de la Tradition Musulmane.diterjemahkan oleh Muhammad Fu’ad ‘Abd al-Baqiy,Al-Mu’jam al-Mufahras li Alfazh al-Hadits al-Nabawy. Leiden, A. J. Brill, 1936.
sumber: Dony Ariadi, pedoman penulisan skripsi IAIN Antasari Banjarmasin, http://googleweblight.com/?lite_url=http%3A%2F%2Fdonyariadi.blogspot.com%2F2012%2F01%2Fpedoman-penulisan-skripsi-iain-antasari.html%3Fm%3D1&ei=7ekZnGjO&lc=id-ID&s=1&m=940&ts=1449637074&sig=ALL1Aj7GM8K366jyHXIqlfPX8ACFfqB-8g diakses pada Senin, 14 Desember 2015, pukul 09.33 AM. WITA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar