MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
“RAHASIA KEMAJUAN BARAT”
Di Susun oleh :
MUHAMMAD ANSHORY (1501150139)
MUSLIM (1501150146)
ANNISA NURLAILA (15011151137)
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur
kepada tuhan yang maha esa. Atas petunjuk dan bimbingan serta hidayah-Nya,
makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah pengantar ekonomi islam.
Penulisan makalah ini dapat selesai
dengan baik berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak yang senantiasa
memotivasi dan kritik membangun.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan lebih
lanjut. Meskipun ini sifatnya sederhana semoga bisa bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Banjarmasin,
30 september 2015
DAFTAR ISI
Cover
.................................................................................................................... i
Kata
Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar
Isi............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.......................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah..................................................................................... 1
C.
Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN RAHASIA KEMAJUAN
BARAT
1.
SAINS
DAN TEKNOLOGI.......................................................................... 1
2.
HUBUNGAN
TIMBAL BALIK ANTARA SAINS DAN TEKNOLOGI. 2
3.
BEBERAPA
KONSEP TEKNOLOGI......................................................... 3
4.
KEMAJUAN
TEKNOLOGI BARAT........................................................... 5
BAB
III PENUTUP
A.
KESIMPULAN........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tekhnologi merupakan landasan
penting bagi kehidupan manusia, yang pada saat ini manusia tidak lepas dari
peran penting tekhnologi. Kita tau bahwa pada zaman ini segala urusan dapat di
permudah dengan adanya tekhnologi, namun berkembang pesatnya tekhnologi tidak
selamanya berdampak positif bagi kehidupan kita. Banyak sekali tenaga kerja
yang diambil alih oleh mesin-mesin yang dibuat dari gabungan antara sains dan
tekhnologi, sehingga semakin banyak pula pengangguran di negeri ini khususnya.
Selain itu banyak pula kalangan yang menyalah gunakan kegunaan dan fungsi
tekhnologi, padahal didalam Al-qur’an tela dijelaskan tentang rambu-rambu tata
cara hidup kita dalam mempergunakan apa-apa yang ada di alam semesta ini. Dengan
menganalisis berbagai hal yang terkait dalam sains dan tekhnologi, penyusun
berharap semoga kita dapat menambah wawasan dan mengambil pelajaran yang
terkandung di dalamnya. Berdasarkan uraian diatas, penulis menyusun makalah
yang berjudul “Rahasia Kemajuan Barat Dalam Bidang Sains dan Tekhnologi”
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
itu sains dan teknnologi ?
2.
Bagaimana
hubugan timbal balik antara sains dan teknologi ?
3.
Beberapa
konsep teknologi ?
4.
Apa
saja kemajuan teknologi barat ?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui faktor yang melatarbelakangi kemajuan teknologi barat.
2.
Untuk
mengetahui hakikat sains dan teknologi.
3.
Untuk
mengetahui konsep teknologi barat.
4.
Untuk
mengetahui hubungan timbal balik antara sains dan teknologi
BAB II
PEMBAHASAN RAHASIA KEMAJUAN BARAT
1.
SAINS
DAN TEKNOLOGI
A.
Ilmu
Pengertian ilmu secara fenomenal dapat di pandang sebagai produk,
proses dan paradigma (sikap atau nilai).
Sebagai produk, ilmu adalah semua pengetahuan yang telah di
ketahui, dan disepakati oleh sebagian besar masyarakat ilmiah. Sebagai proses
ilmu adalah kegiatan sosial untuk memahami alam dengan metode ilmiah.
Adapaun paradigma etika, ilmu menurut Marton, berpegang pada empat
kaidah ilmiah, yaitu universalisme, komunalisme, disinterestedness, dan
skeptisisme yang terarah. Univesalisme berarti ilmu tidak tergantung pada
perbedaan ras, warna kulit, dan
keyakinan. Komunalisme menunjukkan bahwa ilmu adalah milik umum.
Disinterestedness adalah tidak memihak, melainkan apa adanya. Skeptisisme
berarti tidak begitu saja menerima kebenaran, sebelum bukti empires misalnya,
karena semata-mata pengaruh kewibawaan seseorang melainkan memerlukan bukti
empires.
B.
Teknologi
Teknologi berasal dari bahasa Yunani techno yang artinya
keterampilan atau seni. Dan kata inilah diturunkan kata teknik dan teknologi.
Teknik artinya cara atau metode
untuk memperoleh keterampilan dalam bidang tertentu, sedangkan teknologi
mempunyai banyak arti, antara lain :
1.
Penerapan
ilmu untuk petunjuk praktis.
2.
Cabang
ilmu tentang penerapan tersebut dalam praktik dan industri
3.
Kumpulan
cara untuk memenuhi objek materi dari kebudayaan.
Adapun secara lengkap teknologi
adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengarahkan
semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.
Beberapa cirri teknologi adalah :
1.
Teknologi
tidak bergerak dalam satu bidang saja.
2.
Teknologi
merupakan landasan dasar bagi perkembangan industri moderen, dan juga sebagai
mata tombak kekuatan ekonomi.
Kalau ilmu dasar bertujuan untuk mengetahui lebih banyak dan
memahami lebih mendalam tentang alam semesta dan isinya, ilmu terapan
(teknologi) bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk
mengatasi semua kesulitan yang mungkin di hadapi manusia. Dengan kata lain
teknologi dapat diartikan sebagai cara untuk menguasai, mengendalikan serta
memanfaatkan alam. Hubungan ilmu dan teknologi sering diungkapkan sebagai
berikut :
Ilmu tanpa teknologi adalah steril
dan teknologi tanpa ilmu adalah statis. Ilmu tanpa teknologi tidak berkembang
dan teknologi tanpa ilmu tidak berakar.
2.
HUBUNGAN
TIMBAL BALIK ANTARA SAINS DAN TEKNOLOGI
Hubungan sains dan teknologi mengalami perkembangan dari abad ke
abad . dalam tahap awal, teknologi dapat dilaksanakan dengan menggunakan
kaidah-kaidah empirik dan keterampilan yang dikumpulkan dari pengalaman. Dalam
tahap ini teknologi dapat berdiri sendiri, lepas dari sains dan ini berlangsung
menjelang zaman revolusi industri (1760-1830). Perkembangan teknologi ini
mencakup bidang pertanian, kedokteran dan mekanikal arts yang sekarag disebut
engineering. Dalam fase ini perkembangan teknologi tidak tergantung pada sains,
bahkan lebih maju dari pada sains pada fase ini telah di kenal pembuatan jalan
raya, pembuatan kapal, cara bercocok tanam, pembuatan tape atau anggur dan
sebagainya. Yang dilakukan dengan baik tanpa mengetahui dasar teorinya.
Dalam tahap berikutnya perkembangan
sains mendahului teknologi. Misalnya, penggambaran sifat mesin secara
termodinamika telah dilakukan oleh Slausius dan Kelvin, lebih kurang 75 tahun
setelah penemuan mesin uap oleh james watt. Juga pemanfaatan globang
elektromagnetik dalam teknologi komunikasi. Hal ini disebabkan oleh kemajuan
teknologi menghasilkan permasalahan yang pemecahannya memerlukan pendekatan
ilmiah atau metode ilmiah yang merupakan salah satu ciri dari sains. Dengan
kata lain, sains mendorong berkembangnya teknologi.
Tahapan perkembangan teknologi dan
sains tertera dalam table berikut :
Table: Tahapan
Pengembangan Sains dan Teknologi
Tahapan
|
Bidan
teknologi
|
Penunjang/
konsep-konsep yang bersangkutan
|
||
I
|
Sampai Revolusi industri
|
Pertanian
Permesinan
Kedokteran
|
Keterampilan mekanik dan pembayaran peralatan dan kaidah empiris
|
|
II
|
Sesudah rovulusi industry sampai permulaan abad 20
|
Pemesinan
Konstruksi
Teknik listrik
|
Mekanika termodinamika listrik magnit dan sebagainya
|
Sains Klasik
|
III
|
Abad 20
|
Teknologi
Material
|
Struktur atom dan molekul pengetahuan material ikatan kimia dan sebagainya.
|
Sains moderen
|
Konsep sains yang bersifat klasik mempelajari materi dengan ukuran
besar (makro) , seperti konsep mekanik, termodinamika, listrik, dan sebagainya
sehingga berlaku mekanika newton atau mekanika klasik,sedang konsep sains
moderen mempelajari materi menggunakan teori kuantum dengan ukuran mikro
seperti teori atom, molekul zat padat, ikatan kimia, pengetahuan material dan
sebagainya. Jadi, ilmu pengetahuan memungkinkan manusia mengembangkan
teknologi. Tanpa ilmu teknologi tak mungkin dapat berkembang, sebab teknologi
merupakan penerapan dari ilmu. Tanpa mengetahui berbagai teori mekanik,
termodinamika, elektromagntetika dan sebagainya, kita tak mungkin dapat membuat
mobil.
3.
BEBERAPA
KONSEP TEKNOLOGI
Berbeda dengan sains, penyelesaian suatu masalah dalam teknologi
memberi banyak pilihan jawaban. Oleh karena itu, perlu dicari cara pemecahan
yang paling baik. Beberapa konsep teknologi yang penting adalah :
A.
Pengambilan
keputusan
B.
Sistem
C.
Umpan
balik
-
Pengambilan
keputusan
Dalam transfortasi, misalnya terdapat masalah dalam memilih
beberapa mobil yang hemat bahan bakar dengan kecepatan yang tinggi. Padahal
terdapat pertentangan antara hemat bahan bakar dengan kecepatan karena pada
kecepatan tinggi justru diperlukan bahan bakar yang banyak. Belum lagi situasi
jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang membatasi kecepatan tertentu.
Dari contoh diatas, terlihat bahwa untuk pengambilan keputusan atas
suatu masalah harus memperhatikan empat unsur berikut yaitu :
1.
Model
2.
kriteria
(persyaratan atau tujuan)
3.
pembatas
(constraints)
4.
optimasi
1.
model
model
adalah penggambaran suatu masalah secara kuantitatif, yang pada umumnya secara
matematis.
2.
Kriteria
(persyaratan atau tujuan)
Kriteria
atau persyaratan adalah tujuan yang ingin dicapai dari pengambilan keputusan.
3.
Pembatas
Pembatas
adalah faktor tambahan yang harus diperhitungkan dalam pemecahan masalah.
4.
Optimasi
Optimasi
adalah menentukan pemecahan yang paling baik atau optimum yaitu pengambilan
jalan tengah yang cukup bijaksana diantara pembatas yang ada.
-
Sistem
Sistem
adalah suatu objek atau peristiwa yang terdiri atas rangkaian bagian yang
merupakan suatu kesatuan dan saling berinteraksi secara fungsional, dan
memproses suatu masukan menjadi keluaran. Ada empat hal yang diperlukan untuk
mengetahui apakah suatu benda atau peristiwa adalah suatu sistem.
1.
Dapat
dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
2.
Setiap
bagian (kompunen) memiliki fungsi tersendiri.
3.
Seluruh
bagian yang melakukan fungsi bersama-sama.
4.
Fungsi
bersama yang dilakukan mempunyai tujuan tertentu.
Suatu sistem lebih dari sekadar dari bagian-bagiannya sehingga
harus mempunyai tujuan tertentu, yang tidak dapat dicapai oleh fungsi dari satu
atau beberapa bagian darinya.
-
Umpan
Balik
Untuk berlangsungnya kerja suatu sistem dan pengaturan keluaran,
diperlukan terlaksananya control yang mencakup monitoring dan koreksi. Dengan
kata lain, diperlukan umpan balik. Dalam analisis sistem, pelaksanaan
monitoring ini biasa disebut umpan balik.
|
|
|
||||||||||
4.KEMAJUAN TEKNOLOGI BARAT
Perkembangan teknologi sebagaimana
kita lihat dalam sejarah mendorong kemajuan dan kekuatan suatu bangsa. Dewasa
ini ada Negara-negara yang tidak mempunyai sumber daya alam sendiri, tetapi
teknologinya kuat, sehingga mempunyai ekonomi yang kuat dan di segani Negara
lain, seperti Jepang.
Perkembangan sains dan teknologi di
Negara kita merupakan suatu masalah yang cukup sulit, karena masyarakat kita
masih berada dalam posisi pemakai. Untuk Negara-negara maju, terdapat suatu
kaidah bahwa untuk penelitian dan pengembangan, mereka menyisihkan sekitar 2-3
% dari GNP untuk keperluan dan teknologi ini, hendaknya kita belajar dari apa
yang terjadi di Negara-negara maju.
Generasi pertama dari ilmuan Jepang,
menjelang akhir abad 20, sebagian besar dididik di luar negeri. Sekelompok
kecil kembali kenegaranya membangun ilmuan setempat dalam jumlah yang lebih
besar. Mereka ini menjadi inti dari pusat-pusat penelitian yang didirikan
di Jepang yang kemudian membentuk
masyarakat ilmiah mereka. Ini semua memaksa waktu 50 tahun.
Pola pengembangan melalui
pusat-pusat penelitian ini pula yang merupakan pola pengembangan ilmu
pengetahuan alam di Negara-negara Eropa dan AS. Mengembangkan pola pengembangan
sains dan teknologi yang tepat dan menanamkan komitmen padanya merupakan
masalah pokok bagi kita generasi-generasi mendatang.
Perkembangan sains dan teknologi di
Negara maju telah di sadari akibat-akibat yang ditimbulkan dan ditemukan
teknologi itu. Mereka mulai mempersoalkan nilai-nilai. Rakyat di Negara
berkembang sebaiknya dapat dapat menarik manfaat dari kemajuan teknologi asal
saja mempunyai kemampuan di Negara tersebut. Memilih dan mengambil apa yang
tepat dimanfaatkan. Oleh karena itu perlu sekali Negara berkembang mempercepat
proses pemindahan teknologi.
Inilah salah satu hal yang harus
disadari sedalam-dalamnya oleh Negara-negara yang sedag berkembang dalam
mengembangkan teknologi. Pengetahuan mengenai teknologi tersebut, tetap yang
lebih penting harus didukung oleh cara berfikir yang berorientasi pada ilmu.
Perkembangan itu mempengaruhi 4 bidang, yaitu :
1.
Langsung
ke bidang intelektual, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan, ataupun
kepercaayaan-kepercayaan tradisional dan mengambil kebiasaan-kebiasaan baru.
2.
Pengaruh
pada industri dan kemampuan di medan perang.
3.
Perubahan
yang dibawakan pada organisasi-organisasi sosial lambat laun merambat dalam
kehidupan politik.
4.
Perubahan
maupun beturan terhadap tata lingkungan.
Hasil teknologi telah merasuk dalam
kehidupan kebanyakan sehari-hari sedemikian rupa, sehingga orang menganggapnya
sebagai suatu yang lumrah. Orang tidak lagi mempertanyakan bagaimana suatu alat
pertama kali diketemukan dan bagaimana atal tersebut sampai dapat bekerja
demikian.
Jika dahulu orang harus menempuh
jarak antara Jakarta-London dalam waktu beberapa tahun, kini dapat ditempuh
dalam waktu 20 jam saja. Seorang anak Jakarta dapat berbicara langsung dengan
ayahnya yang berada di Hongkong dengan hanya mengangkat gagang telepon dan
membayar beberapa ribu rupiah. Orang masa kini dapat medengarkan kembali suara
orang-orang yang telah lama meninggal dunia. Dengan menggunakan computer, orang
akan dapat mengerjakan/ mengoreksi suatu pekerjaan secara cepat dan tepat.
Manusia kini dapat potret-potret permukaan planet Mars dan Venus dan menjelajahi
antariksa. Di bidang energy, manusia telah dapat memecahkan masalah dengan
memanfaatkan sinar matahari untuk membangkitkan tenaga listrik secara langsung
dan masih banyak lagi contoh lainnya. Misalnya :
-
Dengan
telah diketemukan alat komunikasi telepon orang dapat mudah berkomunikasi
dengan orang lain walaupun jaraknya sangat jauh.
-
Adanya
alat-alat transportasi yang lebih canggih, maka orang akan lebih cepat dan
lebih aman dalam perjalanan jarak jauh, juga orang telah dapat menjelajahi
antariksa.
-
Dengan
menggunakan computer, orang akan dapat mengerjakan, mengoreksi suatu pekerjaan
secara cepat dan tepat.
Lebih dari itu, teknologi membawakan
pemerataan. Misalnya bila jaman dahulu hanya orang-orang tertentu saja yang
dapat menikmati hasil karya seniman musik terkenal, kini dapat dikatakan semua
orang dapat menikmatinya dimanapun dia berada. Berkat kemajuan dalam bidang
percetakan, maka lebih banyak orang yang dapat membaca buku atau
karangan-karangan bermutu.
Tetapi harus di ingat bahwa semua
itu tidak diperoleh dengan begitu saja tanpa pengorbanan. “Prof. Dr. Habibi,
menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia, Pernah berkata (1980) bahwa
teknologi selalu bersifat ambivalen, di samping segi positif ia memperlihatkan
pula segi-segi negatif”. Oleh karena itu selain kita bersedia menerima
keuntungan yang tak terhingga dengan adanya hasil-hasilnya teknologi, maka kita
juga harus mempersiapkan diri untuk menerima akibat yang negatif.
Beberapa
contoh percepatan kemajuan teknologi :
1.
Percepatan
dari keceapatan manusia
Perubahan perkembangan kecepatan manusia makin dengan kemampuan
yang makin besar.
Pada tahun 1700 SM sudah dikenal penggunaan kuda, lalu kereta api
(1830), mobil (1910) kemudian pesawat terbang (1921). Kecepatan perkembangan
mobil dan pesawat terbang dalam 50 tahun, Sembilan kali lebih maju dibandingkan
dengan yang terjadi pada kereta api selama 80 tahun.
2.
Penemuan
yang semakin efisien dengan mencari prinsip-prinsip dasar (tidak menggunakan
semua kombinasi yang ada). Dengan menggunakan sarana yang berupa alat ukur yang
semakin baik, di ikuti dengan bantuan logika, matematika dan statistika, maka
eksperimental dapat dikembangkan secara sistematis.
Contoh:
pembuatan obat-obatan (sistesis) oleh ahli kimia tidak perlu mencoba semua
kombinasi yang ada karena bantuan pengetahuan tentang structural molekul.
3.
Elemen
yang dikombinasikan semakin bertambah. Suatu penemuan tertentu merupakan sumber
penemuan berikutnya. Misalnya, penemuan api dapat dimanfaatkan untuk memasak,
mencairkan logam, membuat gelas.
Dengan memperhatikan prinsip kombinasi dari setiap penemuan ini,
kecepatan kemajuan teknologi bergantung pada lima faktor.
1.
Elemen-elemen
yang dapat dikombinasikan menjadi penemuan baru, selalu bertambah banyak, dan
pertambahanya semakin cepat, karena setiap penemuan melahirkan penemuan lainnya.
2.
Penemuan-penemuan
dapat tersimpan rapi dan tersebar secara cepat dan luas dengan adanya
komunikasi yang lancar.
3.
Elemen-elemen
yang dapat dikombinasikan tidak saja semakin banyak tetapi juga semakin
meningkat kemampuannya.
4.
Kemampuan
untuk memilih elemen-elemen yang akan dikombinasikan menjadi semakin efisien
dan efektif, sejalan dengan bertambah ilmiahnya metode penelitian. Dengan kata
lain tidak semua kombinasi dari elemen lama dilakukan dalam praktek.
5.
Makin
meningkatnya keinginan atau kebutuhan untuk memecahkan masalah termasuk keinginan untuk menemukan hal-hal
yang baru (motivasi untuk memperoleh penemuan baru).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1.
Sains didefinisikan sebagai pengetahuan (knowledge)
yang didapatkan dengan cara sistematis. Sedangkan Teknologi
adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.akan ilmu pengetahuan yang mengacu pada pengamatan atau eksperimen untuk
menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di alam semesta ini yang dapat di
buktikan melalui metode-metode ilmiah.
2. Hubungan timbal balik antara
sains dan teknologi : sains mendorong perkembangan teknologi, karna teknologi
menghasilkan permasalahan yang
pemecahannya memerlukan pendekatan ilmiah yang merupakan ciri dari
sains.
3. Konsep teknologi diantaranya:
a. pengambilan
keputusan
b. sistem
c. umpan balik
4. kemajuan teknologi sangat
bergantung pada penemuan sebelumnya. Makin banyak elemen yang ditemukan, maka
semakin cepat adanya penemuan baru.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,abu,
IAD, Jakarta, PT RINEKA CIPTA, (2000) Cetakan ke 2 hlm. 120-123
Abdullah
dkk, IAD, (Jakarta), Bumi aksara (2000)
h. 102-104
Mawardi,
dkk, IAD/ISD-IBD, (Bandung), Cv Pustaka Setia, (2009), cetakan h. 102-104
Tidak ada komentar:
Posting Komentar