Halaman

Kamis, 19 November 2015

Rahasia Kemajuan Barat [Ilmu Alamiah Dasar]


MAKALAH
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)

“RAHASIA KEMAJUAN BARAT”



 



Di Susun oleh :

MUHAMMAD ANSHORY (1501150139)
MUSLIM (1501150146)
ANNISA NURLAILA (15011151137)


JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2015
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa. Atas petunjuk dan bimbingan serta hidayah-Nya, makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah pengantar ekonomi islam.
Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan dan dukungan berbagai pihak yang senantiasa memotivasi dan kritik membangun.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut. Meskipun ini sifatnya sederhana semoga bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Banjarmasin, 30 september 2015













DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................................... i
Kata Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C.     Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN RAHASIA KEMAJUAN BARAT
1.      SAINS DAN TEKNOLOGI.......................................................................... 1
2.      HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA SAINS DAN TEKNOLOGI. 2
3.      BEBERAPA KONSEP TEKNOLOGI......................................................... 3
4.      KEMAJUAN TEKNOLOGI BARAT........................................................... 5

BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10










BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Tekhnologi merupakan landasan penting bagi kehidupan manusia, yang pada saat ini manusia tidak lepas dari peran penting tekhnologi. Kita tau bahwa pada zaman ini segala urusan dapat di permudah dengan adanya tekhnologi, namun berkembang pesatnya tekhnologi tidak selamanya berdampak positif bagi kehidupan kita. Banyak sekali tenaga kerja yang diambil alih oleh mesin-mesin yang dibuat dari gabungan antara sains dan tekhnologi, sehingga semakin banyak pula pengangguran di negeri ini khususnya. Selain itu banyak pula kalangan yang menyalah gunakan kegunaan dan fungsi tekhnologi, padahal didalam Al-qur’an tela dijelaskan tentang rambu-rambu tata cara hidup kita dalam mempergunakan apa-apa yang ada di alam semesta ini. Dengan menganalisis berbagai hal yang terkait dalam sains dan tekhnologi, penyusun berharap semoga kita dapat menambah wawasan dan mengambil pelajaran yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan uraian diatas, penulis menyusun makalah yang berjudul “Rahasia Kemajuan Barat Dalam Bidang Sains dan Tekhnologi”

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu sains dan teknnologi ?
2.      Bagaimana hubugan timbal balik antara sains dan teknologi ?
3.      Beberapa konsep teknologi ?
4.      Apa saja kemajuan teknologi barat ?

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi kemajuan teknologi barat.
2.      Untuk mengetahui hakikat sains dan teknologi.
3.      Untuk mengetahui konsep teknologi barat.
4.      Untuk mengetahui hubungan timbal balik antara sains dan teknologi



BAB II
PEMBAHASAN RAHASIA KEMAJUAN BARAT

1.      SAINS DAN TEKNOLOGI
A.    Ilmu
Pengertian ilmu secara fenomenal dapat di pandang sebagai produk, proses dan paradigma (sikap atau nilai).
Sebagai produk, ilmu adalah semua pengetahuan yang telah di ketahui, dan disepakati oleh sebagian besar masyarakat ilmiah. Sebagai proses ilmu adalah kegiatan sosial untuk memahami alam dengan metode ilmiah.
Adapaun paradigma etika, ilmu menurut Marton, berpegang pada empat kaidah ilmiah, yaitu universalisme, komunalisme, disinterestedness, dan skeptisisme yang terarah. Univesalisme berarti ilmu tidak tergantung pada perbedaan   ras, warna kulit, dan keyakinan. Komunalisme menunjukkan bahwa ilmu adalah milik umum. Disinterestedness adalah tidak memihak, melainkan apa adanya. Skeptisisme berarti tidak begitu saja menerima kebenaran, sebelum bukti empires misalnya, karena semata-mata pengaruh kewibawaan seseorang melainkan memerlukan bukti empires.
B.     Teknologi
Teknologi berasal dari bahasa Yunani techno yang artinya keterampilan atau seni. Dan kata inilah diturunkan kata teknik dan teknologi.
            Teknik artinya cara atau metode untuk memperoleh keterampilan dalam bidang tertentu, sedangkan teknologi mempunyai banyak arti, antara lain :
1.      Penerapan ilmu untuk petunjuk praktis.
2.      Cabang ilmu tentang penerapan tersebut dalam praktik dan industri
3.      Kumpulan cara untuk memenuhi objek materi dari kebudayaan.
Adapun secara lengkap teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengarahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.
Beberapa cirri teknologi adalah :
1.      Teknologi tidak bergerak dalam satu bidang saja.
2.      Teknologi merupakan landasan dasar bagi perkembangan industri moderen, dan juga sebagai mata tombak kekuatan ekonomi.
Kalau ilmu dasar bertujuan untuk mengetahui lebih banyak dan memahami lebih mendalam tentang alam semesta dan isinya, ilmu terapan (teknologi) bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin di hadapi manusia. Dengan kata lain teknologi dapat diartikan sebagai cara untuk menguasai, mengendalikan serta memanfaatkan alam. Hubungan ilmu dan teknologi sering diungkapkan sebagai berikut :
            Ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis. Ilmu tanpa teknologi tidak berkembang dan teknologi tanpa ilmu tidak berakar.

2.      HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA SAINS DAN TEKNOLOGI
Hubungan sains dan teknologi mengalami perkembangan dari abad ke abad . dalam tahap awal, teknologi dapat dilaksanakan dengan menggunakan kaidah-kaidah empirik dan keterampilan yang dikumpulkan dari pengalaman. Dalam tahap ini teknologi dapat berdiri sendiri, lepas dari sains dan ini berlangsung menjelang zaman revolusi industri (1760-1830). Perkembangan teknologi ini mencakup bidang pertanian, kedokteran dan mekanikal arts yang sekarag disebut engineering. Dalam fase ini perkembangan teknologi tidak tergantung pada sains, bahkan lebih maju dari pada sains pada fase ini telah di kenal pembuatan jalan raya, pembuatan kapal, cara bercocok tanam, pembuatan tape atau anggur dan sebagainya. Yang dilakukan dengan baik tanpa mengetahui dasar teorinya.
            Dalam tahap berikutnya perkembangan sains mendahului teknologi. Misalnya, penggambaran sifat mesin secara termodinamika telah dilakukan oleh Slausius dan Kelvin, lebih kurang 75 tahun setelah penemuan mesin uap oleh james watt. Juga pemanfaatan globang elektromagnetik dalam teknologi komunikasi. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi menghasilkan permasalahan yang pemecahannya memerlukan pendekatan ilmiah atau metode ilmiah yang merupakan salah satu ciri dari sains. Dengan kata lain, sains mendorong berkembangnya teknologi.
            Tahapan perkembangan teknologi dan sains tertera dalam table berikut :
Table: Tahapan Pengembangan Sains dan Teknologi


Tahapan
Bidan teknologi
Penunjang/ konsep-konsep yang bersangkutan
I
Sampai Revolusi industri
Pertanian
Permesinan
Kedokteran

Keterampilan mekanik dan pembayaran peralatan dan kaidah empiris
II
Sesudah rovulusi industry sampai permulaan abad 20
Pemesinan
Konstruksi
Teknik listrik

Mekanika termodinamika listrik magnit dan sebagainya

Sains Klasik
III
Abad 20
Teknologi
Material

Struktur atom dan molekul pengetahuan material ikatan kimia dan sebagainya.
Sains moderen

Konsep sains yang bersifat klasik mempelajari materi dengan ukuran besar (makro) , seperti konsep mekanik, termodinamika, listrik, dan sebagainya sehingga berlaku mekanika newton atau mekanika klasik,sedang konsep sains moderen mempelajari materi menggunakan teori kuantum dengan ukuran mikro seperti teori atom, molekul zat padat, ikatan kimia, pengetahuan material dan sebagainya. Jadi, ilmu pengetahuan memungkinkan manusia mengembangkan teknologi. Tanpa ilmu teknologi tak mungkin dapat berkembang, sebab teknologi merupakan penerapan dari ilmu. Tanpa mengetahui berbagai teori mekanik, termodinamika, elektromagntetika dan sebagainya, kita tak mungkin dapat membuat mobil.

3.      BEBERAPA KONSEP TEKNOLOGI
Berbeda dengan sains, penyelesaian suatu masalah dalam teknologi memberi banyak pilihan jawaban. Oleh karena itu, perlu dicari cara pemecahan yang paling baik. Beberapa konsep teknologi yang penting adalah :
A.    Pengambilan keputusan
B.     Sistem
C.     Umpan balik
-          Pengambilan keputusan
Dalam transfortasi, misalnya terdapat masalah dalam memilih beberapa mobil yang hemat bahan bakar dengan kecepatan yang tinggi. Padahal terdapat pertentangan antara hemat bahan bakar dengan kecepatan karena pada kecepatan tinggi justru diperlukan bahan bakar yang banyak. Belum lagi situasi jalan dan rambu-rambu lalu lintas yang membatasi kecepatan tertentu.
Dari contoh diatas, terlihat bahwa untuk pengambilan keputusan atas suatu masalah harus memperhatikan empat unsur berikut yaitu :
1.      Model
2.      kriteria (persyaratan atau tujuan)
3.      pembatas (constraints)
4.      optimasi

1.      model
model adalah penggambaran suatu masalah secara kuantitatif, yang pada umumnya secara matematis.
2.      Kriteria (persyaratan atau tujuan)
Kriteria atau persyaratan adalah tujuan yang ingin dicapai dari pengambilan keputusan.
3.      Pembatas
Pembatas adalah faktor tambahan yang harus diperhitungkan dalam pemecahan masalah.
4.      Optimasi
Optimasi adalah menentukan pemecahan yang paling baik atau optimum yaitu pengambilan jalan tengah yang cukup bijaksana diantara pembatas yang ada.
-          Sistem
Sistem adalah suatu objek atau peristiwa yang terdiri atas rangkaian bagian yang merupakan suatu kesatuan dan saling berinteraksi secara fungsional, dan memproses suatu masukan menjadi keluaran. Ada empat hal yang diperlukan untuk mengetahui apakah suatu benda atau peristiwa adalah suatu sistem.
1.      Dapat dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
2.      Setiap bagian (kompunen) memiliki fungsi tersendiri.
3.      Seluruh bagian yang melakukan fungsi bersama-sama.
4.      Fungsi bersama yang dilakukan mempunyai tujuan tertentu.
Suatu sistem lebih dari sekadar dari bagian-bagiannya sehingga harus mempunyai tujuan tertentu, yang tidak dapat dicapai oleh fungsi dari satu atau beberapa bagian darinya.
-          Umpan Balik
Untuk berlangsungnya kerja suatu sistem dan pengaturan keluaran, diperlukan terlaksananya control yang mencakup monitoring dan koreksi. Dengan kata lain, diperlukan umpan balik. Dalam analisis sistem, pelaksanaan monitoring ini biasa disebut umpan balik.











Masukan
 

Proses
 

Keluaran
 





 









 




  4.KEMAJUAN TEKNOLOGI BARAT
Perkembangan teknologi sebagaimana kita lihat dalam sejarah mendorong kemajuan dan kekuatan suatu bangsa. Dewasa ini ada Negara-negara yang tidak mempunyai sumber daya alam sendiri, tetapi teknologinya kuat, sehingga mempunyai ekonomi yang kuat dan di segani Negara lain, seperti Jepang.
Perkembangan sains dan teknologi di Negara kita merupakan suatu masalah yang cukup sulit, karena masyarakat kita masih berada dalam posisi pemakai. Untuk Negara-negara maju, terdapat suatu kaidah bahwa untuk penelitian dan pengembangan, mereka menyisihkan sekitar 2-3 % dari GNP untuk keperluan dan teknologi ini, hendaknya kita belajar dari apa yang terjadi di Negara-negara maju.
Generasi pertama dari ilmuan Jepang, menjelang akhir abad 20, sebagian besar dididik di luar negeri. Sekelompok kecil kembali kenegaranya membangun ilmuan setempat dalam jumlah yang lebih besar. Mereka ini menjadi inti dari pusat-pusat penelitian yang didirikan di  Jepang yang kemudian membentuk masyarakat ilmiah mereka. Ini semua memaksa waktu 50 tahun.
Pola pengembangan melalui pusat-pusat penelitian ini pula yang merupakan pola pengembangan ilmu pengetahuan alam di Negara-negara Eropa dan AS. Mengembangkan pola pengembangan sains dan teknologi yang tepat dan menanamkan komitmen padanya merupakan masalah pokok bagi kita generasi-generasi mendatang.
Perkembangan sains dan teknologi di Negara maju telah di sadari akibat-akibat yang ditimbulkan dan ditemukan teknologi itu. Mereka mulai mempersoalkan nilai-nilai. Rakyat di Negara berkembang sebaiknya dapat dapat menarik manfaat dari kemajuan teknologi asal saja mempunyai kemampuan di Negara tersebut. Memilih dan mengambil apa yang tepat dimanfaatkan. Oleh karena itu perlu sekali Negara berkembang mempercepat proses pemindahan teknologi.
Inilah salah satu hal yang harus disadari sedalam-dalamnya oleh Negara-negara yang sedag berkembang dalam mengembangkan teknologi. Pengetahuan mengenai teknologi tersebut, tetap yang lebih penting harus didukung oleh cara berfikir yang berorientasi pada ilmu.
Perkembangan itu mempengaruhi 4 bidang, yaitu :
1.      Langsung ke bidang intelektual, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan, ataupun kepercaayaan-kepercayaan tradisional dan mengambil kebiasaan-kebiasaan baru.
2.      Pengaruh pada industri dan kemampuan di medan perang.
3.      Perubahan yang dibawakan pada organisasi-organisasi sosial lambat laun merambat dalam kehidupan politik.
4.      Perubahan maupun beturan terhadap tata lingkungan.
Hasil teknologi telah merasuk dalam kehidupan kebanyakan sehari-hari sedemikian rupa, sehingga orang menganggapnya sebagai suatu yang lumrah. Orang tidak lagi mempertanyakan bagaimana suatu alat pertama kali diketemukan dan bagaimana atal tersebut sampai dapat bekerja demikian.
Jika dahulu orang harus menempuh jarak antara Jakarta-London dalam waktu beberapa tahun, kini dapat ditempuh dalam waktu 20 jam saja. Seorang anak Jakarta dapat berbicara langsung dengan ayahnya yang berada di Hongkong dengan hanya mengangkat gagang telepon dan membayar beberapa ribu rupiah. Orang masa kini dapat medengarkan kembali suara orang-orang yang telah lama meninggal dunia. Dengan menggunakan computer, orang akan dapat mengerjakan/ mengoreksi suatu pekerjaan secara cepat dan tepat. Manusia kini dapat potret-potret permukaan planet Mars dan Venus dan menjelajahi antariksa. Di bidang energy, manusia telah dapat memecahkan masalah dengan memanfaatkan sinar matahari untuk membangkitkan tenaga listrik secara langsung dan masih banyak lagi contoh lainnya. Misalnya :
-          Dengan telah diketemukan alat komunikasi telepon orang dapat mudah berkomunikasi dengan orang lain walaupun jaraknya sangat jauh.
-          Adanya alat-alat transportasi yang lebih canggih, maka orang akan lebih cepat dan lebih aman dalam perjalanan jarak jauh, juga orang telah dapat menjelajahi antariksa.
-          Dengan menggunakan computer, orang akan dapat mengerjakan, mengoreksi suatu pekerjaan secara cepat dan tepat.
Lebih dari itu, teknologi membawakan pemerataan. Misalnya bila jaman dahulu hanya orang-orang tertentu saja yang dapat menikmati hasil karya seniman musik terkenal, kini dapat dikatakan semua orang dapat menikmatinya dimanapun dia berada. Berkat kemajuan dalam bidang percetakan, maka lebih banyak orang yang dapat membaca buku atau karangan-karangan bermutu.
Tetapi harus di ingat bahwa semua itu tidak diperoleh dengan begitu saja tanpa pengorbanan. “Prof. Dr. Habibi, menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia, Pernah berkata (1980) bahwa teknologi selalu bersifat ambivalen, di samping segi positif ia memperlihatkan pula segi-segi negatif”. Oleh karena itu selain kita bersedia menerima keuntungan yang tak terhingga dengan adanya hasil-hasilnya teknologi, maka kita juga harus mempersiapkan diri untuk menerima akibat yang negatif.
Beberapa contoh percepatan kemajuan teknologi :
1.      Percepatan dari keceapatan manusia
Perubahan perkembangan kecepatan manusia makin dengan kemampuan yang makin besar.
Pada tahun 1700 SM sudah dikenal penggunaan kuda, lalu kereta api (1830), mobil (1910) kemudian pesawat terbang (1921). Kecepatan perkembangan mobil dan pesawat terbang dalam 50 tahun, Sembilan kali lebih maju dibandingkan dengan yang terjadi pada kereta api selama 80 tahun.
2.      Penemuan yang semakin efisien dengan mencari prinsip-prinsip dasar (tidak menggunakan semua kombinasi yang ada). Dengan menggunakan sarana yang berupa alat ukur yang semakin baik, di ikuti dengan bantuan logika, matematika dan statistika, maka eksperimental dapat dikembangkan secara sistematis.
Contoh: pembuatan obat-obatan (sistesis) oleh ahli kimia tidak perlu mencoba semua kombinasi yang ada karena bantuan pengetahuan tentang structural molekul.
3.      Elemen yang dikombinasikan semakin bertambah. Suatu penemuan tertentu merupakan sumber penemuan berikutnya. Misalnya, penemuan api dapat dimanfaatkan untuk memasak, mencairkan logam, membuat gelas.
Dengan memperhatikan prinsip kombinasi dari setiap penemuan ini, kecepatan kemajuan teknologi bergantung pada lima faktor.
1.      Elemen-elemen yang dapat dikombinasikan menjadi penemuan baru, selalu bertambah banyak, dan pertambahanya semakin cepat, karena setiap penemuan  melahirkan penemuan lainnya.
2.      Penemuan-penemuan dapat tersimpan rapi dan tersebar secara cepat dan luas dengan adanya komunikasi yang lancar.
3.      Elemen-elemen yang dapat dikombinasikan tidak saja semakin banyak tetapi juga semakin meningkat kemampuannya.
4.      Kemampuan untuk memilih elemen-elemen yang akan dikombinasikan menjadi semakin efisien dan efektif, sejalan dengan bertambah ilmiahnya metode penelitian. Dengan kata lain tidak semua kombinasi dari elemen lama dilakukan dalam praktek.
5.      Makin meningkatnya keinginan atau kebutuhan untuk memecahkan masalah  termasuk keinginan untuk menemukan hal-hal yang baru (motivasi untuk memperoleh penemuan baru).









BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1.      Sains  didefinisikan sebagai pengetahuan (knowledge) yang didapatkan dengan cara sistematis. Sedangkan  Teknologi adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.akan ilmu pengetahuan yang mengacu pada pengamatan atau eksperimen untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di alam semesta ini yang dapat di buktikan melalui metode-metode ilmiah.
2.      Hubungan timbal balik antara sains dan teknologi : sains mendorong perkembangan teknologi, karna teknologi menghasilkan permasalahan yang  pemecahannya memerlukan pendekatan ilmiah yang merupakan ciri dari sains.
3.      Konsep teknologi diantaranya:
a.       pengambilan keputusan
b.      sistem
c.       umpan balik
4.      kemajuan teknologi sangat bergantung pada penemuan sebelumnya. Makin banyak elemen yang ditemukan, maka semakin cepat adanya penemuan baru.








DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,abu, IAD, Jakarta, PT RINEKA CIPTA, (2000) Cetakan ke 2 hlm. 120-123
Abdullah dkk, IAD,  (Jakarta), Bumi aksara (2000) h. 102-104
Mawardi, dkk, IAD/ISD-IBD, (Bandung), Cv Pustaka Setia, (2009), cetakan h. 102-104

Tidak ada komentar:

Posting Komentar